-->
Suatu saat, selepas shalat,
Rasulullah Saw berbagi sapa dan berbincang bincang dengan para sahabat tentang
pelbagai hal. Dalam perbincangan itu, Rasulullah menyampaikan keutamaan majelis
dzikir, do’a dan permohonan ampun kepada Allah Swt. Selain itu, beliau juga
menekankan bahwa Allah Swt boleh jadi mengabulkan do’a seorang hamba,
menghindarkannya dari bencana yang belum turun, menyimpan pahala do’anya di
akhirat atau menghapusnya dosa-dosanya.
Beliau pun berceramah :
Sesungguhnya Allah Swt memiliki
beberapa malaikat yang terus menerus berkeliling mencari majelis dzikir. Ketika
menemukan majelis dzikir, mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap
sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah.
Ketika majelis itu usai, mereka
bubar dan kemudian naik kelangit. Ketika berada dilangit, mereka ditanya oleh
Allah Swt. Yang sebenarnya lebih tahu ketimbang mereka, “Kalian datang dari
mana? !”
“Kami datang dari sisi para
hamba-Mu di bumi yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, mengesakan-Mu, memuji-Mu,
dan memohon kepada-Mu!” jawab mereka.
“Apa yang mereka minta?” tanya
Allah Swt.
“Mereka memohon surga-Mu, “jawab
mereka penuh takzim.
“Apakah mereka pernah melihat
surga-Ku?” tanya Allah swt lebih jauh
“Tidak, wahai Tuhan,” jawab para
malaikat dengan takzim.
“Betapa seandainya mereka melihat
surga-Ku?” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon perlindungan
kepada-Mu, “ucap mereka tetap takzim.
“Dari apa mereka memohon
perlindungan kepada-Ku?” tanya Allah Swt lagi.
“Dari Neraka-Mu, wahai Tuhan,”
Jawab mereka terus dengan takzim.
“Apakah mereka melihat Neraka-Ku
?” tanya Allah Swt sekali lagi.
“Tidak“ jawab mereka serempak.
“Betapa seandainya mereka pernah
melihat neraka-Ku,” kata Allah Swt.
“Aku telah mengampuni mereka,
memberikan apa yang mereka mohon, dan melindungi mereka dari neraka,“ jawab
Allah SWT.
“Wahai Tuhan, tapi dalam majelis
mereka ada seseorang yang berdosa yang hanya kebetulan lewat lantas duduk
bersama mereka,” lapor mereka.
“Dia juga Kami ampuni. Sebab,
orang yang mau duduk bersama mereka tidak celaka !” jawab Allah SWT.
Sumber : buku “Mutiara Akhlak Rasulullah
SAW” , penulis : Ahmad Rofi’ Usmani